Banyaknya aktivitas dan beban pikiran yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan stres. Jika kondisi ini dibiarkan, dalam jangka panjang, berpotensi pada depresi dan penyakit mental lainnya.
Hampir semua orang beranggapan kalau stres obatnya adalah ‘ngemil’. Karena pada dasarnya, orang yang sedang terbebani pikirannya memiliki tingkat hormon kortisol yang tinggi. Hormon inilah yang menyebabkan perut menjadi mudah terasa lapar.
Dilansir dari laman Kompas.com, sebenarnya banyak makan memang bisa berkontribusi untuk menenangkan pikiran. Pasalnya setiap makanan yang kita konsumsi terdiri dari susunan nutrisi, hormon, dan banyak lainnya. Karena itu, memilih makanan dengan bijak sangat ampuh untuk mengusir stres.
Daripada makin bingung, coba pertimbangkan salah satu dari beberapa makanan ini untuk membantu pikiranmu lebih rileks dan tenang kembali.
1. Madu
Madu sering disebut sebagai makanan multifungsi yang disukai banyak orang. Tak jarang, madu yang manis digunakan sebagai pengganti gula yang lebih sehat. Selain itu, kandungan tinggi triptofan membuat madu berkhasiat untuk melemaskan saraf yang tegang dan meringankan kecemasan. Anda bisa mengonsumsi madu dengan berbagai cara, seperti menuangkannya pada semangkuk buah atau mencampurkan dengan yoghurt.
2. Pisang
Seperti halnya madu, pisang juga memiliki kandungan triptofan yang bermanfaat untuk memberikan rasa tenang dan rileks pada tubuh. Nutrisi lain yang baik untuk masalah stres pada pisang adalah potasium dan magnesium. Kandungan ini mampu melemaskan otot tubuh, sehingga tak heran pisang sering menjadi sorotan sebagai makanan populer yang dikonsumsi para atlet usai berlatih.
3. Sayuran hijau
Sayuran daun hijau, seperti kangkung, bayam, dan sawi merupakan makanan sehat yang harus dikonsumsi setiap hari. Selain melengkapi kebutuhan nutrisi, kandungan folat dalam sayuran hijau mampu untuk memberikan kontribusi dalam mengatasi kesehatan mental. Bahkan dalam riset tahun 2012 yang dipublikasikan dalam Journal of Affective Disorders mengungkapkan, orang dengan diet tinggi folat cenderung tak menunjukkan gejala-gejala depresi.
Recent Comments