Daging merah sering dikonsumsi sebagian orang sebagai makanan sehat untuk diet. Bukan hanya itu, daging juga bisa diolah dalam berbagai makanan melezatkan. Tak heran, banyak yang ketagihan dalam mengonsumsinya.
Namun, terlalu banyak makan daging merah, khususnya daging sapi bisa memberikan efek samping bagi tubuh. Seperti yang dilansir dari detikHealth, hal ini dapat menimbulkan gejala “meat sweat”. Apa itu?
Kondisi meat sweat terjadi saat tubuh mengeluarkan banyak keringat daripada biasanya. Daging sapi yang dikonsumsi memiliki jumlah protein yang tinggi sehingga tubuh membutuhkan energi besar untuk memecahnya. Itulah yang menjadi alasan mengapa tubuh berkeringat setelah mengonsumsi daging.
Tetapi secara umum, setiap orang bisa memiliki respon yang berbeda-beda akan reaksi ini. Ada yang mengalaminya sesaat setelah menyantap daging, ada pula yang baru menerima efek keringat ketika malam hari. Semua hal tersebut bergantung pada kondisi kesehatan tubuh, berat badan, dan jumlah daging yang telah dikonsumsi.
Agar reaksi meet sweat ini dapat dicegah, terdapat beberapa cara yang harus dilakukan. Diantaranya, membatasi konsumsi daging dan menyeimbangkannya dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan. Perhatikan jumlah asupan yang masuk ke dalam tubuh agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan baik.
Kemudian, mengonsumsi air putih dan melakukan olahraga secara rutin. Tubuh kita terdiri dari 70% cairan sehingga kebutuhan air yang diperlukan sangat tinggi. Minumlah air sebanyak-banyaknya agar membantu meningkatkan metabolisme, sementara aktivitas fisik diperlukan agar mempercepat penyerapan zat protein dari daging yang dikonsumsi.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Recent Comments