Doyan Makan Gorengan? Ini Bahaya Terlalu Banyak Mengonsumsinya

Makanan yang mengandung banyak minyak justru digemari oleh sebagian besar masyarakat. Salah satunya di Indonesia, makanan seperti ini adalah gorengan yang sering dijumpai di pinggir jalan yang dijual gerobak. Biasanya gorengan dapat bermacam-macam seperti ubi, tempe, tahu, pisang yang prosesnya digoreng.

Rasanya yang gurih dan renyah membuat pelanggan lupa diri jika kelebihan mengonsumsi gorengan dapat menimbulkan penyakit seperti di bawah ini.

1. Memicu diabetes.

Meski diperbolehkan oleh dokter, penderita diabetes ini hanya bisa memakan gorengan dalam jumlah sedikit. Mengacu pada beberapa penelitian, menyebutkan bahwa sebetulnya asam palmitat baru akan menimbulkan dampak pada orang-orang yang sudah terpapar oleh penyakit diabetes. Nah, asam palmitat ini bersumber dari minyak kelapa sawit yang banyak dijumpai pada gorengan.

2. Memicu obesitas.

Gorengan juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya obesitas. Karena kandungan tinggi kalori yang akan menambah berat badanmu secara efektif. Oleh sebab itu, jangan berlebihan mengonsumsi gorengan jika tidak ingin terkena obesitas.

3. Mempercepat kulit keriput.

Tak hanya bertambahnya usia, makan gorengan berlebihan juga akan mempengaruhi penampilan. Telah diteliti jika, makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi membuat proses antiaging tidak berjalan dan membuat sel-sel pada kulit mati.

4. Batuk-batuk.

Minyak bekas yang digunakan menggoreng gorengan juga menimbulkan efek batuk-batuk. Makanan yang digoreng akan merangsang frekuensi batuk, pembentukan lendir terganggu dan menganggu rambut pembersih di tenggorokan. Alhasil, kebanyakan makan gorengan batuk yang anda alami menjadi parah.

5. Tenggorokan gatal.

Kandungan kolesterol yang ada tidak hanya menyebabkan batuk. Namun, tenggorokan akan gatal jika rutin mengonsumsi gorengan ini. Karena makanan tersebut bisa membuat tenggorokan radang dan sakit akan menjadi lebih parah.