Informasi Terkini – Seperti di negara lain, harusnya harga rokok perlu dinaikkan sampai melebihi batas kemampuan membayar masyarakat (ability to pay). Hal ini diutarakan oleh Profesor Budi Hidayat, SKMM, PhD, yang menjabat sebagai Ketua Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Universitas Indonesia dalam sebuah diskusi yang bertajuk "Urgensi Menaikkan Harga dan Cukai Rokok.”
Mengapa begitu? Tentu hal ini ada tujuannya. Harga rokok perlu dinaikkan dengan tujuan agar jumlah perokok atau yang mengonsumsi rokok di negara Indonesia ini menjadi lebih rendah. Selain ini dengan harga rokok yang naik tentunya juga akan menjegal kenaikan angka perokok baru. Dengan ini masyarakat Indonesia tentu memiliki kesehatan yang lebih berkualitas.
Menurutnya, kenaikan harga rokok itu paling ideal mencapai 150-170 persen. Dengan kenaikan sebesar ini dinilai sudah mencapai batas aman dan bisa memangkas jumlah perokok atau setidaknya dapat mengurangi konsumsi rokok mereka.
Kenaikan yang sebesar itu tak akan berdampak atau berefek pada industry. Hal ini artinya, tidak akan menyebabkan kemiskinan, pengangguran atau kerugian fiscal pemerintah. Di sisi yang sama, dengan kenaikan itu, harga rokok pasti akan berada di atas kemampuan membeli rata-rata masyarakat di Indonesia.
Namun sayangnya, meski sudah direncanakan dan sudah dibicarakan mengenai efeknya pada industri, hal ini seperti mustahil diwujudkan, setidaknya dalam waktu dekat ini. Rencana seperti ini pasti akan ditolak mentah-mentah oleh indutri rokok.
Alasan utama yang pasti akan dilontarkan industri rokok, yaitu ketika harga naik, tentunya banyak orang tidak lagi membeli rokok, hal ini akan membuat mereka kehilangan pembeli sensitif atau pembeli yang uangnya terbatas, seperti anak-anak atau pelajar.
Di Indonesia, harga rokok rata-ratanya Rp 20 ribu. Hal ini sangat jauh beda dari negara lain seperti Malaysia, Thailand, dan Australia yang menjual sebungkus rokok dengan harga hingga Rp 100 ribu.
Harga cukai rokok di Indonesia yang lebih rendah telah membuat harga rokok di pasaran Indonesia menjadi lebih murah.
Recent Comments