Informasi Terkini – Bayi yang baru lahir membutuhkan air susu ibu (ASI) untuk asupan makanannya. ASI biasanya diberikan hingga usia anak 2 tahun. Namun, ada juga beberapa anak yang belum berusia 2 tahun sudah tidak mengonsumsi ASI. Oleh orangtua mereka pun, si kecil biasanya diberikan susu UHT sebagai pelanjut dari pemenuhan gizi tubuhnya.
Namun, bukan sembarangan. Memang, susu UHT (Ultra High Treatment) ini susu yang baik karena melalui proses pemanasan yang dapat membunuh kuman secara efektif. Pemanasan yang dialami selama 2-4 detik dengan suhu sekitar 137 derajat Celcius.
Selain kuman hilang, susu ini pun bisa tersimpan lebih lama di dalam suhu ruangan yang sesuai dan dengan kemasan yang masih tertutup dengan rapat.
Tetapi, susu yang biasanya terbuat dari susu sapi ini ternyata memiliki batas konsumsi. Karena terbuat dari susu sapi, anak yang berusia di bawah 12 bulan tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya sebab usia yang masih sedini itu sistem pencernaanya masih belum mampu dalam mengolah susu sapi.
Apalagi organ ginjalnya. Bila, hal ini tetap dilaksanakan justru akan membuat organ tersebut menjadi bermasalah di kemudian hari hingga terjadinya perdarahan di saluran cerna. Sebab, susu sapi memiliki kandungan protein dan mineral yang cukup banyak sehingga organ tubuh si kecil belum bisa mengolah kandungan tersebut.
Susu UHT sebaiknya diberikan pada usia anak 1-3 tahun dengan prosi yang secukupnya juga. Menurut para ahli, porsi yang cukup untuk anak seusia tersebut adalah sebanyak dua sampai tiga gelas yang berukuran 250 ml dalam sehari.