Tinja Bisa Dijadikan Pupuk? Periset Indonesia Di Jerman Ini Memberikan Hasilnya

Tinja Bisa Dijadikan Pupuk? Periset Indonesia Di Jerman Ini Memberikan Hasilnya

Informasi Terkini – Buang hajat memang menjadi ritual biologis bagi manusia dalam kehidupan mereka sehari-hari. Tanpa membuang kotoran yang biasa disebut tinja, manusia bisa terkena penyakit atau bahkan racun menumpuk dalam tubuh.
Tetapi, sebenarnya kotoran manusia memiliki manfaat bagi alam. Ya, tinja bisa digunakan sebagai pupuk organik. Hal ini diteliti oleh tim peneliti kerja sama dari Universitas Bonn dan Universitas Bochum, International Water Management Institute di Srilanka. Bukan salah lagi, salah satu anggota periset dari Universitas Bonn merupakan Fadli Mustamin asal Indonesia.
Dalam penelitian ini, para peneliti dari kerja sama tersebut menggunakan gabungan antara lumpur tinja dan sampah organik. Metode yang digunakan untuk membuat pupuk dari tinja dan sampah ini adalah dengan pengomposan kedua gabungan tersebut kemudian dijadikan pellet. Setelah pengomposan, untuk mengukur kadar karbon dioksidanya, pellet diberi bahan tambahan seperti kalium hidroksida.
Setelah itu pallet mengalami proses inkubasi selama 50 hari. Dan hasilnya semakin banyak karbon dioksida yang dihasilkan, semakin aktif mikroorganisme yang kemudian bisa membuat tanah menjadi lebih subur.
Karena hasil penelitian ini bisa dijadikan solusi bagi negara yang masih mengalami masalah pembuangan tinja dan sampah perkotaan. Proyek penelitian ini dibiayai oleh Kementrian untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman, BMZ.